Belajar Matematika ☺️

Memuat…

  Materi Belajar Daring Matematika Kelas IX Kompetensi Dasar: 3.1. Menjelaskan dan melakukan operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar, serta sifat- 4.1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat bulat dan bentuk akar Tujuan Pembelajaran: Memahami pangkat nol, pangkat negatif, dan bentuk akar Menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan pangkat nol, pangkat negatif, dan bentuk akar Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan pangkat nol, pangkat negatif, dan bentuk akar Materi Pangkat Nol, Pangkat Negatif, dan Bentuk Akar Untuk lebih memahami tentang pangkat nol, pangkat negatif, dan bentuk akar, tonton video berikut: Sumber: Matematika SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan https://youtu.be/WO_17fQlXqw

  Materi belajar Daring Matematika Kelas IX Tujuan Pembelajaran: Memahami sifat-sifat operasi bilangan berpangkat Menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat Menyelesaikan ma salah nyata yang berkaitan dengan sifat-sifat operasi bilangan berpangkat Materi: Sifat-sifat Operasi Bilangan Berpangkat Perkalian pada Perpangkatan Contoh  Menyederhanakan Operasi Perkalian pada Perpangkatan: Contoh  Memangkatkan Suatu Perpangkatan: Contoh  Perpangkatan pada Perkalian Bilangan: Pembagian pada Perpangkatan Contoh  Pembagian pada Perpangkatan: Contoh  Menyederhanakan Operasi pada Perpangkatan: Contoh  Operasi Perkalian dan Pembagian pada Perpangkatan: Contoh  Penerapan Pembagian pada Perpangkatan pada Kehidupan Nyata: Sumber:  Matematika SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Perpangkatan   adalah   perkalian   berulang   dari   suatu   bilangan   yang   sama.  Bentuk   umum   dari   perpangkatan  adalah: Contoh,   perpangkatan   3   seperti   di   bawah   ini: 3   ×   3   ×   3   ×   3   ×   3   =   3 5 3 5     adalah   perpangkatan   3. 3   disebut   sebagai   bilangan   pokok   ( basis )   sedangkan   5   sebagai   pangkat   ( eksponen ) . Contoh,   perpangkatan   5   seperti   di   bawah   ini: 5   ×   5   ×   5   ×   5     =   5 4 5 4     adalah   perpangkatan   5. 5   disebut   sebagai   bilangan   pokok   ( basis )   sedangkan  4  sebagai   pangkat   ( eksponen ) . Contoh: Tulislah bilangan pokok (basis) dan pangkatnya 2 8   (-5xy ) 10 -5 7   -2  (x + 4) 12     P enyelesaian: 2 8   => bilangan pokok 2 dan pangkatnya 8 (-5 xy ) 10  => bilangan pokok  -5xy dan pangkatnya 10 -5 7  => bilangan pokok  -5 dan pangkatnya 7,  sebab  -5 7  = (-1) x  5 7 -2 ( x + 4) 12  => bilangan pokok  (x + 4)dan pangkatnya 12, sebab -2 ( x + 4) 12  = (-2)